Pendidikan merupakan ujung tombak untuk membangun bangsa, seperti yang diungkapkan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan dan Kebudayaan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Pendidikan Pertanian pada tanggal 18-19 April 2012 di PPPPTK Pertanian Cianjur.  Dengan didampingin Ir. Siswoyo M.Si sebagai kepala PPPPTK Pertanian Cianjur, Prof Musliar Kaslim ( Wamen ) menjelaskan dengan jelas bagaimana pendidikan pertanian harus ditingkatkan karena indonesia masih berlandaskan pertanian.  Pertemuan yang dihadiri oleh 20 kepala SMK Pertanian se Indonesia ditambah instansi pertanian terkait semakin jelas dan menarik dengan dilakukan kunjungan ke instalasi pertanian mulai dari agronomi ( produksi produk - produk pertanian ) sampai dengan pengolahan akhir hasil pertanian.  Pada akhir sesi Dr. Gatot HP ( Direktur SEAMOLEC ) menawarkan program trampil D1 pertanian bagi siswa - siswi SMK Pertanian yang telah lulus untuk dididik sebagai tenaga muda berjiwa bisnis yang akan mengisi lapangan kerja dimasyarakat.  Selamat Pak wamen, Pak gatot dan Pak sis, semoga kita  bisa tetap berkomunikasi terus untuk meningkatkan pendidikan pertanian di Indonesia.
Senin, 30 April 2012
Langganan:
Komentar (Atom)

Peningkatan mutu pendidikan untuk menghasilkan siswa yang siap pakai terus ditingkatkan agar tercapai sesuai dengan yang diinginkan, peningkatan untuk perbaikan pendidikan pada kabupaten simalungun dengan slogan " perubahan " merupakan angin segar yang ditangkap oleh SMK Negeri 1 Raya, yang direspon dengan program kunjungan dan penandatanganan kesepahaman antara SMK Negeri 1 Raya dengan SMK di Thailand pada bulan desembser 2011.  Dengan penandatanganan ini diharapkan dilanjutkan dengan pertukaran guru serta siswa untuk menggali pengetahuan dinegara tetangga yang maju terutama pada bidang pertanian.  Semoga langkah awal ini bisa berlanjut yang lebih pada masa yang akan datang.